Mobil Esemka

Presiden SBY selalu mengedepankan pentingnya membangun budaya inovasi di Indonesia. Tanpa inovasi Indonesia akan mandeg dan tenggelam ditelan gemuruh persaingan global. Sumber mata air Inovasi adalah penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa penguasaan IPTEK, inovasi juga akan terbelenggu dalam satu lingkaran dan berputar ditempat yang sama.

Roh dari inovasi adalah kreativitas. Sumber mata air kreativitas adalah pengetahuan mendalam tentang tradisi dan kultur kemajuan masa lalu yang direvitalisasi sepanjang masa. Kreativitas melahirkan pikiran diluar kebiasaan atau “out of the box thinking”. Pikiran yang dapat menembus batas tradisi dan belenggu kebekuan solusi masa lalu, pikiran yang dapat menguak kesempatan dan menemukan “daerah solusi” atau terrain bisnis masa depan.

Pendekatan Out of the box thinking memerlukan”passion” atau kecintaan yang luar biasa atas keahlian dan profesi yang ditekuni. Roh dari out of the box thinking ada pada harapan untuk membangun tata cara dan pola kerja agar masyarakat Indonesia lebih baik darimasa lalu dan lebih sejahtera. Suatu “passion” yang oleh Bung Karno disebut sebagai Ambeg para amarta, untuk menjebol belenggu masa lalu dan membangun jalan baru bagi masa depan Bangsa yang gemilang. (tahun 1963 BungKarno memberi judul pidatonya Ambeg para amarta , judul yg diambil dari kosakata kisah pewayangan jawa Yudhidtira. Merujuk pada “salah satu sifat leadership yg dalam sebelas sifat kepemimpinan utama dari doktrin TNI. Yakni suatu sifat pemimpin untuk memiliki keahlian dan kejelian memilih mana tindakan mulia mana yg jelek dan harus ditinggalkan. Memilih mana yang subtantif dan strategis membawa kemenangan dan mana yang tipuan taktis untuk mengecoh lawan.Suatu kemampuan menentukan skala prioritas,mendahulukan yang penting menunda yang ecek ecek)

Dalam konteks inilah saya ingin menyatakan rasa hormat saya kepada para guru, pembimbing dan pelajar pelajar SMK Solo yang berhasil mengembangkan mobil esemka, Dan juga ingin menyatakan rasa hormat atas keberanian walikota Solo Jokowi dan Wakil Walikota Solo yang berani pasang badan dengan mengedapankan sifat Ambeg para amarta untuk menentukan prioritas melindungi karya generasi muda Solo dengan memberi contoh konkrit, menggunakan produk itu sebagai mobil dinas.

Sesuatu langkah kreativ dan aktivitas awal proses inovasi yang patut diacungi dua jempol.

Dalam dunia rekayasa dan rancang bangun dikenal dua proses penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang pertama melalui proses pendidikan bertahap, berjenjang, bertingkat dan berlanjut dari SD, SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi. Dan yang kedua melalui proses pembudayaan dalam dunia praktek dilapangan secara learning by doing. Jalur pertama proses bertahap,bertingkat dan berlanjut dalam jenjang pendidikan yang bermetode untuk menguasai “logos” melalui jenjang SMA, Fakultas Teknik, S2 Engineering dan PhD atau ScD akan melahirkan Sumber Daya Insani yang diharapkan akan menjadi “thinker:” atau pemikir iptek. Robert Reich menteri tenaga kerja Presiden Clinton menyebutnya sebagai “Geek”, inspiratortinovasi, maestro iptek. Daoed Joesoef pernah mengenalkan istilahTechno-Soph, Filiosof Technology atau orang bijaksana dalam bidang teknologi (sophya artinya bijaksana ?).

Jalur kedua proses pembudayaan iptek yang ditempuh melalui pengalaman lapangan secara “trial and error” atau learning by doing yang bertahap, bertingkat dan berkesinambungan. Pada umumnya proses ini akan melahirkan tenaga berkeahlian tinggi yang disebut a “giftedengineer” seperti ir Sutami, ir Juanda, Rooseno Dalam dunia militer pada perang dunia kedua dikenal istilah “marshall medan” jago perang tank seperti Rommel dan Patton atau Ngu Yen Van Giap da Jedral AH Nasution jago perang gerilya. Mereka ini dikategorikan sebagai tinker (tanpa huruf h).

Menurut wikipedia “To tinker with something “berarti ” to build or rebuild via a process also known as bricolage.”dan “t inker (third-person singular simple present tinkers, present participle tinkering, simple past and past participle tinkered) berarti to fiddle with something in an attempt to fix, mend or improve it, especially in an experimental. Sementara “Bricolage ( [UTF-8?]/ËŒbriːkɵˈlɑːʒ/ or [UTF-8?]/ËŒbrɪkɵˈlɑːʒ/)is a term used in several disciplines, among them the visual arts, to refer to the construction or creation of a work from a diverse range of things that happen to be available, or a work created by such a process. The term is borrowed from the French word bricolage, from the verb bricoler, the core meaning in French being, “fiddle, tinker” and, by extension, “to make creative and resourceful use of whatever materials are at hand (regardless of their original purpose)”. In contemporary French the word is the equivalent of the English do it yourself, and is seen on large shed retail outlets throughout France. A person who engages in bricolage is abricoleur.”

Dengan kata lain tinker adalah ahli rekayasa rancang bangunyang menjadi “dewa keahlian” akibat jam terbang dilapangan dalam bidang bongkar pasang komponen dan mesin mesin , atau “craft” seniman dalam bidang keinsinyuran. Kalau kita datang ke bengkel bengkel mobil utama banyak sekali kita temui orang yang amat berpengelaman dalam menukangi satu jenis mesin terntentu. Para penggemar mobil antik menyebutnya sebagai “para dukun mesin”. ada dukun mercy, ada dukun bmw dan lain sebagainya. Yang dengan mendengar suara mesin saja mereka sudah tahu apa yang tak beres, dan kemudian bisa memerintahkan keneknya untuk membongkar semua komponen dan mempretelinya satu persatu untuk dibangun kembali menjadi mesin bersuara halus setelah disana sini diganti dengan komponen baru.

Tentu saja karena setiap komponen mengandung fungsi dan keterkaitan satu sama lain. Baik tinker maupun thinker memerlukan proses belajar untuk memahami hal hal dan prinsip utama dari tiap fungsi komponen dan keterkaitannya satu sama lain. Suatu “basic education” tentang elemen mesin dan gambar tekniknya hingga tingkat tertentu. Prof BJ Habibie menyebutnya sebagai proses peningkatan nilai tambah yang diperoleh dengan prinsip bermulad ari akhir , dan berhenti di awalnya.

Merujuk hal tersebut diatas ,Menurut hemat saya apa yang ditempuh dalam proses pembuatan mobil esemka ini titik beratnya adalah pada pembinaan iptek otomotif kepada para pelajar SMK melalui jalur kedua, jalur pembudayaan yang dimulai dari proses adopsi teknologi secara “learning bydoing”,

Karena itu generasi muda esemka ini mungkin lebih tepat masuk kejalur industri kreative, dimana pengembangan mobil yang dilaksanakan disana menempuh jalur seperti pengembangan mobil “taylor made” dalam jumlah terbatas seperti yang dilakukan oleh perusahaan mobil; “RollRoyce”, limited edition. Bukan Mass production dalam jumlah 2000 setahun misalnya.

Dengan demikian pola pemberian sertifikasi uji type dan kelaikan jalan dari Departemen Perhubungan ada baiknya menggunakan model sertifikasi bertahap bertingkat dan berlanjut. Yakni dimulai dengan Sertifikasi Kelaikan Terbatas Dsebut Sertifikat Experimental. Dimana yang utama adalah integrasi tiap komponen dinilai berdasarkan krieteria “form-function and relationships”. Kemudian baru sertifikasi yang lebih ketat.

Sertifikasi Experimental titik awalnya dapat dimulai berdasarkan “three view drawing” untuk mengaudit setiap bentuk dan fungsi serta keterkaitan antar komponen yang dirakit menjadi mobil dalam kelas tertentu (semacam fit and proper test antara specifikasi disain dengan kenyataan, conformity check). Audit juga brsifat sederhana , yang paling utama adalah ketepatan dan ketelitian posisi “center line” dari chasis supaya ban tidak cepat gundul sebelah, kemudian presisi soal centerline dari chasis,body, pintu dan rangka mobil. Dan hal hal teknis lainnya yang memberikan jaminan bahwa tiap komponen tidak akan bercerai berai ketika mobil dijalankan dalamkecepatan tertentu sehingga penumpang dapat stabil dan aman ditempat duduknya sepanjang perjalanan dan disetiap lintasan serta kecepatannya.

Jika sertfikasi type dalam bentuk eksperimental ini telah lolos dalam jumlah jam perjalanan tertentu (katakan 200 jam) yang terdiri atas Endurance Test dengan melakukan proses berkenderaan selama 5 jam non stop misalnya di Sirkuit sentul dengan kecepatan konstan 40 km/jam, kemudian satu siklus 5 jam lagi dengan kecepatan 60 km/jam. Setelah itu Steering test dengan membuat gerakan lingkaran delapan yang dilanjutkan dengan perjalanan ke puncakyang memiliki kelokan dan tanjakan serta turunan (terrain test), baru perjalanan jelajah 500 km secara estafet pelbagai kecepatan pelbagai medan.Terakhir ada tempat uji ketahanan mobil yg dimiliki TNI (jangan lupa di TNIbanyak “dukun dukun” mobil yang memiliki jam terbang tinggi karena sering merawat dan melakukan overhaul semua kenderaan TNI yang siap operasi –Beng MAt) atau di Serpong ada laboraturium uji konstruksi, di IPTN ada peralatan untuk teliti ketepatan centerline. Yang bisa didaya gunakanuntuk uji kesenyawaan semua komponen terutama komponen dinamis yg diintegrasikan dalam suatu sistem (form and function fit and proper test inrealtion to each other as a system integrator).

Melalui cara ini dgn mudah dapat dibangkitkan semua “kekeliruan atau kegagalan sistem yang tertidur” (dormant failure),untuk kemudian diperbaiki jika ada. Karenanya sertifikat yang ketat seperti mobil komersial lainnya tidak perlu diterapkan sekarang.

sumber : http://www.facebook.com/notes/jusman-syafii-djamal/catatan-pendek-tentang-mobil-esemka-jokowi-dan-inovasi/10150474808523406

Manajemen Musyrik

JawaPos, Sabtu, 26 November 2011 , oleh Dahlan Iskan

Neraka dari ”Manajemen Musyrik”

MANUFACTURING hope tentu juga harus dilakukan untuk bandara-bandara kita. Selain mencarikan jalan keluar untuk hotel-hotel yang ada di Bali, selama mengikuti KTT ASEAN saya berkunjung ke pelabuhan perikanan Benoa, melihat aset-aset BUMN yang tidak produktif di Bali dan diajak melihat proyek Bandara Ngurah Rai yang baru.

Tanpa dilakukan survei pun semua orang sudah tahu betapa tidak memuaskannya BandaraInternasional Ngurah Rai itu. Semua orang ngomel, mencela, dan mencaci maki sesaknya, ruwetnya, dan buruknya. Bandara itu memang tidak mampu menanggung beban yang sudah empat kali lebih besar daripada kapasitasnya.

Memang,PT Angkasapura I, BUMN yang mengelola bandara tersebut, sudah mulai membangun terminal yang baru. Tapi, terminal baru itu baru akan selesai paling cepat dua tahun lagi.

Berarti selama dua tahun ke depan keluhan dari publik masih akan sangat nyaring.Bahkan, keluhan itu akan bertambah-tambah karena di lokasi yang sama bakal banyak kesibukan proyek. Bongkar sana, bongkar sini. Pindah sana, pindah sini.Membangun terminal baru di lokasi terminal yang masih dipakai tentu sangat repot. Lebih enak membangun terminal baru di lokasi yang baru sama sekali.

Menghadapi persoalan yang begitu stres, hanya hope-lah yang bisa di-manufacture! Karena itu, memajang maket bandara baru tersebut besar-besar di ruang tunggu atau ditempat-tempat strategis lainnya menjadi penting. Saya berharap, penumpang yang ngomel-ngomel itu bisa melihat gambar bandara baru yang lebih lapang dan lebih indah. Perhatian penumpang harus dicuri agar tidak lagi selalu merasakan sumpeknya keadaan sekarang, melainkan diajak merasakan mimpi masa depan baru yang segera datang itu.

Demikianjuga, PT Angkasapura II yang mengelola Bandara Soekarno-Hatta harus membantu manufacturing hope itu. Caranya, ikut membantu memasangkan maket bandara baru Ngurah Rai di lokasi Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, maket baru Bandara Soekarno-Hatta sendiri juga harus lebih banyak ditampilkan secara atraktif.

Tentu,sambil menunggu yang baru itu, bandara yang ada harus tetap diperhatikan.Mungkin memang tidak perlu membuang uang terlalu banyak untuk sesuatu yang dalam dua tahun ke depan akan dibongkar. Tapi, tanpa membuat bandara yang ada ini lebih baik, orang pun akan kehilangan harapan bahwa bandara yang baru itu kelak bakal mengalami nasib tak terurus yang sama. Itulah sebabnya, khusus Bandara Soekarno-Hatta, manajemen Angkasapura II akan melakukan survei persepsipublik yang bakal dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel dan independen.

***

Manufacturing hope kelihatannya juga harus lebih banyak diproduksi untuk industri rekayasa.PT Dirgantara Indonesia (pembuatan pesawat), PT PAL Surabaya (pembuatan kapal),PT Bharata Surabaya (mesin-mesin), PT Boma Bisma Indra Surabaya-Pasuruan(mesin-mesin), PT INKA (pembuatan kereta api), dan banyak lagi industri jenis itu sangat memerlukannya.

SemuaBUMN di bidang ini sulitnya bukan main. Kesulitan yang sudah berlangsung begitu lama. Di barisan ini termasuk Dok Perkapalan IKI Makassar, Dok Perkapalan KojaBahari Jakarta, dan industri sejenis?yang menjadi anak perusahaan BUMN seperti jasa produksi milik PLN dan perbengkelan di lingkungan BUMN lainnya. Beberapa di antaranya bahkan sangat-sangat parah. PT PAL, misalnya, sudah terlalu lama merah dalam skala kerugian yang triliunan rupiah.

PTIKI Makassar idem ditto. Sudah dua tahun perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia Timur itu tidak mampu membayar gaji karyawan. Perusahaan tersebut terjerumus ketika menerima order pembuatan kapal penangkap ikan modern sebanyak 40 unit, tapi dibatalkan pemerintah di tengah jalan. Kini 14 kapal ikan yang sudah telanjur jadi itu mengapung mubazir begitu saja. Sudah lebih dari sepuluh tahun kapal-kapal modern itu berjajar menganggur.

Bahan-bahan kapal yang belum jadi pun sudah menjadi besi tua dan berserakan memenuhi kawasan galangan kapal itu. Peralatan produksinya juga sudah menganggur bertahun-tahun. Salah satu di antaranya bisa membuat ngiler siapa pun: crane150 ton! Dok Perkapalan Surabaya yang ordernya begitu banyak dan sibuk saja hanya punya crane terbesar 50 ton!

Dulu,sekitar 15 tahun yang lalu, saya pernah mengkritik pemerintah di bidang itu.Saya menulis di media mengapa nasib industri rekayasa kita begitu jelek.Mengapa kita impor permesinan bertriliun-triliun setiap tahun, tapi industri rekayasadi dalam negeri telantar berat. Bahkan, tokoh sekaliber B.J. Habibie pun tidak berhasil mengatasinya.

Waktuitu saya sudah membayangkan alangkah hebatnya Indonesia kalau semua potensi tersebut disatukan dalam koordinasi yang utuh. Kalau saja ada kesatuan didalamnya, kita bisa memproduksi pabrik apa pun, alat apa pun, dan kendaraan apapun. Pembangkit listrik, pabrik gula, pabrik kelapa sawit, pesawat, kapal,kereta, motor, mobil, dan apalagi sepeda, semua bisa dibuat di dalam negeri.

Sebagai orang yang kala itu sering mengunjungi pabrik-pabrik sejenis di Tiongkok, saya selalu mengeluh: alangkah lebih modernnya peralatan yang dimiliki pabrik-pabrik kita jika dibandingkan dengan pabrik-pabrik yang saya kunjungi itu. Peralatan yang dimiliki PT Bharata, misalnya, jauh lebih modern daripada yang saya lihat di Tiongkok saat itu. Ahli pesawat dari Eropa mengagumi modernya peralatan di PT Dirgantara Indonesia.

Kini,dalam posisi saya yang baru ini, saya tidak bisa lagi hanya mengkritik.Tanggung jawab itu kini ditumpukkan di pundak saya. Saya tidak boleh lupa bahwa saya pernah mengkritik pemerintah. Saya tidak boleh mencari kambing hitam untukmenghindarkan diri dari tanggung jawab. Tentu saya juga menyadari bahwa saya bukanlah seorang yang genius seperti Pak Habibie. Saya hanya mengandalkan hasil dari manufacturing hope.

Tidak mudah perusahaan yang sudah mengalami kemerosotan yang panjang bisa bangkit kembali. Karena itu, saya harus menghargai dan memuji upaya yang dilakukan manajemen PT Dirgantara Indonesia (DI) belakangan ini. Rasanya, untuk bidang ini, DI akan bangkit yang pertama.

Thanks to kesungguhan Presiden SBY yang telah menginstruksikan pengadaan seluruh keperluan militer dilakukan di dalam negeri. Kecuali peralatan sekelas tank Leopard, helikopter Apache, atau kapal selam yang memang belum bisa dibuat sendiri. Pesawat tempur sekelas F-16 Block 52 pun, tekad Presiden SBY tegas:harus diproduksi di dalam negeri meski harus bekerja sama dengan pihakluar.Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga sangat serius dalam mengontrol pelaksanaan instruksi presiden itu.

Maka,PT DI kelihatannya segera mentas. Kegiatan jangka pendek, menengah, dan panjangnya sudah tertata. Dalam waktu pendek ini, sampai dua tahun ke depan,pekerjaannya sudah sangat banyak: membuat pesawat militer CN-295 dalam jumlah yang besar. Order ini akan berkelanjutan menjadi program jangka menengah karenaPT DI juga sekaligus diberi hak keagenan untuk Asia Pasifik. Sedangkan jangka panjangnya, PT DI memproduksi pesawat tempur setara Block 52 bekerja sama dengan Korea Selatan.

Adanya kebijakan yang tegas dari Presiden SBY, komitmen pembinaan yang kuat dari Kementerian Pertahanan, kapabilitas personel PT DI yang unggul (terbukti satu bagian dari sayap pesawat Airbus 380 yang gagah dan menarik itu ternyata selalu diproduksi di PT DI), dan fokus manajemen dalam melayani keperluan KementerianPertahanan adalah kunci awal bangkitnya industri pesawat PT DI.

InstruksiPresiden SBY itu juga berlaku untuk PT Pindad. Maka, kebangkitan serupa juga akan terjadi untuk PT Pindad. Semoga juga di PT Dahana. Karean itu, tidak ada jalanlain bagi PT PAL untuk tidak mengikuti jejak PT DI. Kalau saja PT PAL focus melayani keperluan pembuatan dan perawatan kapal-kapal militer nasibnya akanlebih baik.

Apalagi,anggaran untuk peralatan militer kini semakin besar. Menyerap semaksimal mungkin anggaran militer itu saja sudah akan bisa menghidupi. Dengan syarat, pelayanan kepada keperluan militer itu sangat memuaskan: mutunya dan waktu penyelesaiannya.

Lupakandulu menggarap kapal niaga yang ternyata merugikan PT PAL begitu besar. Lupakan menggarap bisnis-bisnis lain, apalagi sampai menjadi kontraktor EPC sepertiy ang dilakukan selama ini. Semua itu hanya mengganggu kefokusan manajemen dan merusak suasana kebatinan jajaran PT PAL sendiri. Memang ada alasan ilmiah untuk mengerjakan banyak hal itu.

Misalnya untuk memanfaatkan idle capacity. Tapi, godaan memanfaatkan idle capacity itu bisa membuat orang tidak fokus. Dalam bahasa agama, “tidak fokus”berarti “tidak mengesakan”. “Tidak mengesakan” berarti”tidak bertauhid”. “Tidak bertauhid” berarti”musyrik”. Memanfaatkan idle capacity di satu pihak sangat ilmiah, dipihak lain bisa juga berarti godaan terhadap fokus. Saya sering mengistilahkannya “godaan untuk berbuat musyrik”. Padahal, orang musyrik itu masuk neraka. Nerakanya perusahaan adalah negative cash flow,rugi, dan akhirnya bangkrut.

Kalaupun PT PAL kelak sudah fokus menekuni keperluan militer, tapi masih juga rugi,negara tidak akan terlalu menyesal. Tapi, kerugian PT PAL karena menggarap kapal niaga asing sangatlah menyakitkan. Apalagi, kerugian itu menjadi beban negara. Rugi untuk memperkuat militer kita masih bisa dianggap sebagai pengabdian kepada negara. Tapi, rugi karena menggarap kapal niaga asing dan kemudian minta uang kepada negara sama sekali tidak bisa dimengerti.

Hanya kepada orang-orang yang bisa fokuslah saya banyak berharap. Hanya di tangan pimpinan-pimpinan yang fokuslah BUMN bisa bangkit. (*)

Falsafah Hidup

Orang Jawa mempunya 10 falsafah hidup agar hidup tentram dan damai.

1. Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.

2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.

3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut-kejut. Jangan mudah ngambeg, jangan manja.

7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

Usir Depresi dengan Yoghurt

KOMPAS.com — Minuman susu fermentasi atau biasa dikenal dengan yoghurt ternyata mempunyai kemampuan dalam mengobati depresi. Pernyataan tersebut didasarkan pada laporan ilmiah yang diterbitkan dalam Proceeding of the National Academy of Sciences.

Menurut peneliti asal Irlandia, probiotik, atau bakteri baik, memiliki potensi untuk mengubah kimia otak dan mengurangi kecemasan dan gangguan terkait depresi.

Penelitian tersebut berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan terhadap seekor tikus yang mengonsumsi probiotik Lactobacillus rhamnosus. Mereka menemukan, tikus yang diberi probiotik memiliki tanda-tanda lebih sedikit mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Hasil penelitian juga menunjukkan tingkat hormon stres corticosterone jauh lebih rendah.

Peneliti mengklaim, ini adalah penelitian pertama yang membuktian bahwa probiotik mampu mempengaruhi kimia otak. Para ilmuwan mengatakan bahwa bakteri dalam usus “berkomunikasi” dengan otak melalui saraf yang disebut vagus.

“Tanpa melebih-lebihkan, penelitian ini membuka jalan bahwa kita bisa mengembangkan terapi yang dapat mengobati gangguan kejiwaan dengan usus sebagai sasarannya. Anda bisa mengonsumsi yoghurt dengan kandungan probiotik di dalamnya dan bukan dengan sebuah antidepresan,” ujar Profesor John Cryan dari University College, Cork.

Namun, ia menekankan bahwa orang yang menderita depresi tidak bisa begitu saja mencari solusi dengan hanya membeli segala jenis yoghurt di pasaran.

“Temuan ini menyoroti pentingnya peran dari bakteri dalam komunikasi antara usus dan otak. Organisme probiotik tertentu mungkin terbukti bermanfaat dalam mengatasi gangguan seperti stres atau depresi,” tandasnya.

Bagi anda yang membutukan Yoghurt dapat menhubungi HP 081572044690

Laporan Kegiatan Mantan Karyawan PT DI (2) Kel P. Denny

Hal 2.

Laporan Kegiatan Mantan Karyawan PT DI (1) Kel. P. Denny

Bersama ini diinformasikan hasil kegiatan mantan PT DI selama ini.

Mantan karyawan PT DI

Pemberitahauan

Bagi mantan karyawan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang di PHK oleh perusahaan berdasarkan Putusan P4P, Nomor 142/03/02.8/X/PHK/1-2004, kami akan menkoordinir untuk mengurus proses pengajuan kekurangan uang Dana Pensiun sampai dengan pencairnya memlalui Pengadilan.

Berdasarkan hasil musyawarah dari tgl 15 s/d 17 Juli 2011 di TK Kartini KP 1, untuk biaya ke pengadilan diminta para anggota yang telah memberikan surat kuasa Sdr Donny untuk memberikan sumbangan minimum Rp 100.000,- ( seratus ribu rupiah ) dikumpulkan ke ketua masing – masing kelompok.

Bagi mantan karyawan yang belum memberikan surat kuasa kami masih menerima anggota.

Demikian pemberitahuan disampaikan harap menjadi maklum.

KOMPOS HASIL FERMENTASI

Berangkat dari kesenangan memelihara tanaman hias baik yang berbunga maupun yang tidak berbunga. Dari hari-hari masa pengamatan tanaman hias tersebut ada yang subur dan ada yang kurang subur dengan perawatan yang sama. Bahkan tanaman hias cepat menjadi kuning daunnya karena adanya kekurangan pupuk maupun tanah yang dipupuk tidak menyerap pupuk. Kondisi ini terjadi akibat media tanam terlalu padat dan lengket.
Media tanaman juga dapat dihasilkan dengan pendayagunaan sampah dari lingkungan setempat. Sampah yang terbagi dua yakni sampah unorganic dan organic. Sampah unorganic akan dibakar dengan mesin insinerator sehingga sampah terbut habis terbakar dan menyisakan abu yang lembur. Sementar sampah yang organic akan digunakan untuk kompos.
Untuk keperluan media tanaman hias diatas, media kompos yang mudah menyerap sehingga pupuk mudah menyebar keseluruh media dan juga mudah diserap oleh akar tanaman. Kompos dengan komposisi dedaunan, difermentasi, dilembutkan dan diberikan kotoran binatang didalamnya akan menjadi media tanam yang ideal bagi tanaman hias. Kompos ini juga baik untuk media tanam bagi tumbuhan yang terpelihara bagi tanaman hias di hotel-hotel, di kantor, di Mall, dan tempat lainnya. Juga media tanam bagi tanaman hias untuk hiasan rumah agar nampak hijau dan segar. Salah satu jenis kompos adalah kompos hasil fermentasi dedaunan dengan agen mikroba. Komposisinya adalah sampah organik (daun, rumput, dan sampah kantin), mikroorganisme, dedak 1% dan nutrisi 0,1%. Dengan komposisi diatas fungsi adalah memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Penggunaan secara umum adalah perbandingan 1:1 untuk tanah dan kompos. Kompos tersebut ditawarkan Rp. 3,000,- per kg. Partai besar harga dapat di nego….
Hubungi: 081 120 3383

Penulis : Herman Noor  Suwito